PustakaDunia.com

Sumber Bahan Baku Usaha Furniture

Sumber Bahan Baku Usaha Furniture - Menurut penelitian, diketahui bahwa bahan baku utama dalam pembuatan furniture adalah  bahan baku kayu yang berupa kayu gelondongan/log dan kayu olahan (plywood,  blockboard, particleboard dan MDF/Medium Density Fibreboard).

Ada beberapa jenis kayu  yang biasa digunakan  untuk pembuatan furniture antara lain kayu Jati, Pinus, Agathis, Mahoni, Sonokeling, Rimba, Meranti,  Jelutung dan kayu karet.

Selain jenis kayu tersebut tersebut dapat pula digunakan jenis kayu lainnya, yang penting jenis kayu itu mempunyai sifat-sifat yang harus dapat dipenuhi untuk keperluan pembuatan furniture antara lain, mempunyai sifat penampilan dan permukaan yang bagus (mempunyai sifat dekoratif), mempunyai sifat keras dan awet (tidak mudah dimakan insect/serangga, dan  mempunyai sifat-sifat struktural yaitu seratnya lurus dan cukup panjang, seperti kayu karet.

Adapun yang penting adalah kandungan air yang ada dalam kayu sebagai bahan baku furniture tersebut harus diperhatikan, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas/mutu produk furniture yang dapat menyebabkan penyusutan atau mengembang yang tidak teratur, seperti retak-retak/pecah, bengkok/melengkung dan melintir apabila furniture tersebut ditempatkan pada kondisi kandungan udara dengan perubahan iklim udara yang cukup tinggi. Sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi kayu melalui pengurangan kadar air. Untuk produk furniture kayu kadar air yang aman adalah 9-12 % dan pengurangan  kadar air pada bahan baku furniture dapat dilakukan melalui proses pengeringan (kiln dried).

Sebagai gambaran mengenai kondisi suplai bahan baku kayu log di Indonesia  dalam 10 tahun terakhir ini cenderung menurun.  Pada tahun 1992 lalu misalnya suplai kayu log di dalam negeri  sebesar 23.8 juta m3, meningkat pada tahun 1993 menjadi 26.0 juta m3, kemudian pada tahun  1994 kembali meningkat menjadi 26.8 juta m3. Sedangkan pada tahun berikutnya menurun menjadi 24.0 juta m3  dan pada tahun 1996 kembali  meningkat menjadi 25.6 juta m3 dan pada tahun 1997 meningkat cukup tinggi menjadi 29.1 juta m3.  Namun   selama tahun 1997-2000 dari 29.1 juta menurun, menjadi 20.5 juta m3 di tahun 2000 atau pada tahun 2001 sedikit meningkat menjadi 22.0 juta m3.

Perkembangan Produksi Kayu Bulat  1992-2001

Tahun

Log M3

 

1992

23.892.000

1993

28.267.000

1994

26.848.010

1995

24.027.277

1996

25.678.912

1997

29.149.419

1998

19.026.944

1999

20.619.942

2000

20.485.979

2001

22.000.000

Catatan : Lebih lengkapnya lihat lampiran 8

Sumber : Departemen Kehutanan RI 

Sumber Bahan Baku Usaha Furniture Kayu Olahan 

Terjadinya penurunan konsumsi kayu log dan kayu olahan lainnya dengan demikian akan mempengaruhi pasok bahan baku kayu untuk kebutuhan kebutuhan industri furniture  dan industri lainnya di dalam negeri. Pada tahun 1997 misalnya kebutuhan kayu log di dalam negeri untuk industri furniture tercatat sebesar 5.34 juta m3, turun drastis pada tahun 1998 menjadi 778.8 ribu m3,  dan pada tahun 1999 sedikit meningkat menjadi 4.27 juta m3.

Kemudian pada tahun 2000 sedikit meningkat menjadi 5.61 juta m3, tapi pada tahun 2001 kembali meningkat menjadi  6.68 juta m3.  Angka  kebutuhan kayu log di dalam negeri  tersebut belum termasuk yang dibuat kayu olahan seperti sawn timber/kayu  gergajian  yang rata-rata mebutuhkan kayu log  sebesar  4 juta m3 – 6 juta m3 per tahun, dan kemudian yang di ekspor rata-rata sebesar 680 m3 per tahun.

Maka  diperkirakan kebutuhan kayu log untuk industri furniture akan semakin berkurang. Bahkan menurut menurut Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) rata-rata kebutuhan bahan baku dalam negeri untuk industri furniture rata-rata sebesar  4.5 juta M3 per tahun. 

Dari pengamatan Anonym, ada beberapa faktor penting  yang mempengaruhi penurunan produksi kayu log dan produksi kayu olahan lainnya. Pertama  mulai berkurannya persediaan bahan baku kayu log akibat semakin menurunnya produksi hutan alam di beberapa wilayah di Indonesia.

Kedua banyaknya kayu log ilegal yang diselundukan ke luar wilayah Indonesia yang sampai saat ini masih terus dilacak.  Sehingga hal ini menyebabkan persediaan  bahan baku kayu log sebagai bahan utama industri pengolahan kayu terus menurun. Ketiga  pemerintah juga semakin memperketat dan berusaha untuk konsisten dalam menerapkan peraturan dibidang pengelolaan hasil hutan. 

Menurut sumber ASMINDO, kapasitas produksi industri furniture Indonesia saat ini yang diperkirakan mencapai 3.1 juta m3, sementara pasokan bahan baku kayu  di dalam negeri  tercatat relatif kecil, sekalipun ada larangan ekspor kayu gelondongan namun kondisi ini masih tetap berlangsung. Bahkan  untuk mengatisipasi kondisi ini  Deperindag  bersama Departemen Kehutanan, berkerjasama  dengan sejumlah pemerintah daerah, sedang melakukan  mendataan kembali industri kehutanan  yang berkaitan dengan pengadaan bahan baku untuk industri pengguna di dalam negeri.

Selain itu untuk mengatisipasi beredarnya kayu ilegal, Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) akhirnya menerapkan kontrol suplai bahan baku melalui sebuah organisasi baru bernama Badan Pengendalian Produksi (BPP)  yang tersebar di lima wilayah di Indonesia. BPP ini penting karena berfungsi  untuk menyeimbangkan kebutuhan dengan pasokan bahan baku  bagi industri perkayuaan, melalui kegiatan monitoring ketersediaan bahan baku dengan kemampuannya produksi, realisasi ekspor, penjualan di dalam negeri, dan informasi  harga kepada anggota dan negara konsumen.

Kebutuhan Kayu Log dan Kayu Olahan Di Dalam Negeri, 1991-2001

Tahun

Produksi

Kayu Log

M3

Produksi *)

Plywood

M3

Ekspor**)

Plywood

M3

Kebutuhan DN

Plywood

M3

Kebutuhan

Log DN Log

M3

1992

23.892.000

10.929.539

10.180.769

748.770

2.032.922

1993

28.267.000

11.257.870

9.815.834

1.442.036

5.751.260

1994

26.848.010

10.559.960

9.075.175

1.484.785

4.907.357

1995

24.027.277

10.405.595

8.346.665

2.058.930

3.216.087

1996

25.678.912

11.712.928

8.253.646

3.459.282

2.253.056

1997

29.149.419

10.363.394

7.839.267

2.524.127

5.342.494

1998

19.026.944

9.124.054

8.194.899

929.155

778.836

1999

20.619.942

8.123.605

6.944.345

1.179.260

4.371.834

2000

20.485.979

7.437.115

6.391.150

1.045.965

5.611.749

2001

22.000.000

7.656.880

6.627.280

1.029.600

6.686.240

*)  Produksi Plywood + Blockboard

**) Ekspor Plywood + Blockboard

Kebutuhan Log DN = (Produksi Log ) –(Produksi  Plywood x 2)

Kebutuhan Ply DN =  Produksi Plywood – Ekspor Plywwoo)

Sumber : Departemen Kehutanan RI 

 Supplier Bahan Baku Usaha Furniture 

Kayu Log 

PT Inhutani adalah salah satu pemasok bahan baku kayu terbesar ke industri furniture, yang pada tahun 1999 lalu produksinya tercatat sebesar 186.103 m3, meningkat pada tahun  2000 menjadi 274.720 m3 atau pada tahun  2001 menjadi 280.000 m3.

Perkembangan  Bahan Baku Furniture, 1999-2001

 

Luas

1999

2000

2001

1

Kayu Pertukangan :

M3

M3

M3

 

- Kayu Log  Jati

129.517

129.389

 130.000

 

- Kayu Log Rimba

156.586

145.531

 150.000

 

Total

186.103

274.720

 280.000

Sumber : Departemen Kehutanan 

Kayu Olahan Sumber Bahan Baku Usaha Furniture 

Selain sebagai produsen kayu olahan,  para produsen kayu olahan juga sebagai  supplier bahan baku ke  industri furniture skala besar dan menengah.   

Produsen Plywood dan Blockboard Indonesia Serta Kapasitasnya, 2001

No.

Nama perusahaan

Lokasi Pabrik

Kapasitas Produksi (M3)

Plywood

Blockboard

 

 SUMATERA UTARA :                          

              

    295.000

     38.000

1

 Tjipta Rimba Djaya, PT                   

 Medan        

    150.000

      8.500

2

 Mujur Timber, PT                         

 Sibolga      

     105.000

7.000     

3

 Asia Forestama Raya, PT (D/H Garuda Mas) 

 Langkat      

     40.000

     22.500

 

 SUMATERA BARAT :                         

              

     84.000

     24.000

1

 Rimba Sunkyong, PT                       

 Padang       

     84.000

     24.000

 

 SUMATERA SELATAN :                       

              

    318.000

     142.783

1

 Hutrindo Prajen Plywood Mfg Co, PT       

 Prajen       

    120.000

     23.333

2

 Indah Raya Widya Plywood Industries, PT  

 Palembang    

     60.000

     18.000

3

 Kurnia Musi Plywood Industrial Co Ltd, PT

 Palembang    

     48.000

72.000    

4

 Sukses Sumatera Timber, PT               

 Muba         

     90.000

     29.450

 

 R I A U  :                               

              

    810.216

    331.000

1

 Korindo Abadi, PT                        

 Tanjung Pinang

    60.000

-    

2

 Surya Dumai Industry, PT                 

 Bengkalis    

    140.000

     20.000

3

 Panca Eka Bina Plywood Industry, PT      

 Bengkalis    

    120.000

      9.000

4

 Perawang Lumber Industri, PT             

 Bengkalis    

     95.400

      -    

5

 Siak Raya Timber, PT                     

 Bengkalis    

    120.000

    216.000

6

 Sola Gratia Plywood, PT                  

 Pekanbaru    

     70.000

     15.000

7

 Arjuna Perdana Mahkota Plywood, PT       

 Bengkalis    

     40.000

     12.000

8

 Asia Forestama Raya, PT                  

 Pekanbaru    

     40.000

      6.000

9

 Kampari Wood Industries, PT              

 Bengkalis    

     48.000

24.000   

10

 Pertiwi Prima Plywood, PT                

 Bangkinang   

     40.816

     24.000

11

 Nusantara Pasific Veneer, PT             

 Kampar       

     36.000

      5.000

 

 J A M B I  :                             

               

    635.610

    182.800

1

 Tanjung Johor Wood Industry, PT          

 Batanghari   

    117.900

     25.000

2

 Mugi Triman Intercontinental, PT         

 Tj. Jabung   

    105.425

     14.467

3

 Nansari Prima Plywood, PT                 

 Batanghari   

    117.750

     45.333

4

 Gaya Wahana Timber, PT                   

 Batanghari   

     45.000

      -    

5

 Putra Sumber Utama Timber, PT            

 Batanghari   

     60.000

     24.000

6

 Sumatera Timber Utama Damai, PT          

 Tj. Jabung   

    104.000

     14.000

7

 Loka Rahayu Plywood Industries, PT       

 Batanghari   

---     

      3.000    

8

 Dusun Aro Forest Plywood, PT             

 Dusun Aro    

     45.000

      37.000

9

 Rimba Karya Indah Industry, PT           

 Batanghari   

      ---  

     20.000

 

 LAMPUNG :                                

              

     77.500

      8.000

1

 Andatu Lestari Plywood, PT               

 B. Lampung   

     77.500

      8.000

 

 JAWA BARAT :                             

              

     71.428

      8.000

1

 Satya Raya Indah Woodbased Industries,PT 

 Cilegon      

     71.428

      8.000

 

 JAWA TENGAH :                            

              

    432.000

     69.000

1

 Kayu Lapis Indonesia (KLI Group),PT      

 Kendal       

    432.000

     69.000

 

 JAWA TIMUR :                             

              

    435.700

    102.500

1

 Nusantara Plywood, PT                    

 Gresik       

    235.700

     92.500

2

 Kutai Timber Indonesia, PT               

 Probolinggo  

    100.000

     -     

3

 Sumber Mas Indah Plywood, PT             

 Gresik       

    100.000

     10.000

 

 KALIMANTAN BARAT :                       

              

  1.128.093

    272.600

1

 Barito Pacific Timber Pontianak,PT       

 Pontianak    

    107.100

     15.000     

2

 Batasan,PT                               

 Pontianak    

     96.000

     45.000

3

 Benua Indah,PT                           

 Pontianak    

     88.650

      9.000

4

 Duta Rendra Mulia,PT                     

 Pontianak    

    208.628

     32.000

5

 Erna Djuliawati,PT                       

 Kapuas       

    134.000

     27.900

6

 Harjohn Timber Limited,PT                 

 Pontianak    

     54.286

      9.000

7

 Hasil Deliberty Limited,PT               

 Pontianak    

     42.000

      25.000    

8

 Ketapang Indah Plywood Industries,PT     

 Pontianak    

     132.000

     36.000

9

 Sari Bumi Kusuma,PT                       

 Pontianak    

     64.000

      -    

10

 Suka Jaya Makmur,PT                      

 Ketapang     

     81.429

     37.700

11

 Wana Bangun Agung,PT                     

 Pontianak    

     90.000

     12.000

12

 Rimba Ramin A & B, PT                    

 Pontianak    

     30.000

     24.000

 

 KALIMANTAN TENGAH :                      

              

    540.530

    122.400

1

 Antang Permai Plywood Industry,PT        

 Kuala Kapuas 

     41.660

      -    

2

 Arut Bulik Timber Co.Indonesia,PT        

 Waringin Barat

     40.000

      -    

3

 Central Karda, PT                        

 Waringin Barat

     72.000

      -    

4

 Hutan Domas Raya, PT                     

 Kapuas       

     90.020

      -    

5

 Korindo Ariabima Sari, PT                

 Waringin Barat

    130.000

      -    

6

 Meranti Mustika,PT                       

 Waringin Timur

    166.850

    122.400

 

 KALIMANTAN SELATAN :                     

              

  1.190.505

    167.716

1

 Austral Byna,PT                          

 Banjarmasin  

    104.950

     10.800

2

 Barito Pacific Lestari, PT               

 Barito Kuala 

    165.000

     18.000

3

 Basirih Industri Corp. PT                

 Banjarmasin  

     55.000

      5.000    

4

 Daya Sakti Unggul Corporation,PT         

 Barito Kuala 

    156.000

     19.500

5

 Gunung Meranti Raya Plywood,PT           

 Banjarmasin  

     69.000

      9.000

6

 Hendratna Plywood,PT                      

 Banjarmasin  

     48.060

      -    

7

 Karunia Wana Ika Wood Industrial,PT      

 Barito Kuala 

     90.000

      -    

8

 Katan Prima Permai,PT                    

 Barito Kuala 

     36.000

     36.000

9

 Kodeco Batulicin Plywood,PT               

 Kota Baru    

    120.000

      -    

10

 Surya  Satria Timur Corp.,PT             

 Banjarmasin  

     64.000

     12.000

11

 Tanjung Raya Plywood,PT                  

 Barito Kuala 

    117.495

     17.416

12

 Tanjung Selatan Makmur Jaya,PT           

 Banjarmasin  

     105.000

     27.000

13

 Wijaya Tri Utama Plywood Industry,PT     

 Banjarmasin  

     60.000

     13.000

 

 KALIMANTAN TIMUR :                       

              

  2.068.513

    220.575

1

 Sumalindo Lestari Jaya, PT               

 Kutai        

    160.200

     18.000

2

 Kayu Alam Perkasa Raya, PT               

 Kutai        

     96.000

     27.000

3

 ITCI, PT                                 

 Balikpapan   

    120.000

     13.380

4

 Intraca Wood MFG, PT                     

 Tarakan      

     91.000

     36.000

5

 Kayulapis Asli Murni, PT                 

 Samarinda    

    118.393

      8.455

6

 Wana Rimba Kencana, PT                   

 Kutai        

     60.000

      6.000

7

 Inne Dongwha Dev. Co. Ltd., PT           

 Balikpapan   

     90.000

      -    

8

 Dwima Manunggal Raksa Wood Industries, PT 

 Balikpapan   

     79.920

     13.500

9

 Kalhold Utama, PT                        

 Samarinda     

     90.000

      -    

10

 Sangkulirang Bhakti, PT                  

 Samarinda    

     144.000

      -    

11

 Kayan River Indah Plywood, PT            

 Samarinda    

     84.000

      -    

12

 Santi Murni Plywood, PT                  

 Samarinda    

     90.000

      -    

13

 Kalimanis Plywood Industries, PT         

 Samarinda    

    129.000

      -    

14

 Tunggal Yudi Sawmill Plywood, PT         

 Samarinda    

    175.000

     36.400

15

 Tirta Mahakam Plywood Industry, PT       

 Samarinda    

    72.000

12.000   

16

 Segara Timber Co Ltd, PT                 

 Samarinda    

     87.500

     15.200

17

 Meranti Sakti Indah Plywood, PT          

 Kutai        

     32.000

      6.000

18

 Idec Abadi Wood Industries, PT           

 Tarakan      

     71.000

      -    

19

 Balikpapan Forest Industries Ltd., PT    

 Balikpapan   

     76.000

      -    

20

 East Borneo Permai Plywood Co Ltd, PT    

 Samarinda    

     40.000

16.600  

21

 Gani Mulia Sejahtera Industries, PT      

 Kutai        

     38.000

      6.000

22

 Melapi Timber (Indo Plywood Timber),PT   

 Kutai        

     24.000

      -    

23

 Dharma Wood Agung Inds, PT               

 Mahakam Hilir

     52.500

      -     

24

 Pasific Bontang Raya Wood Ind. Ltd., PT  

 Kutai        

      48.000    

      6.000

 

 SULAWESI :                               

              

     94.810

      6.000

1

 Katingan Timber Company, PT              

 Uj. Pandang  

     72.000

      -    

2

 Panca Usaha Palopo Plywood, PT           

 Barowa, Lawu 

     22.810

      6.000

 

 MALUKU :                                 

              

    794.600

    80.700

1

Artika Optima Inti, PT

Maluku Tengah

236.700

28.500

2

Tunggal Agathis Indah Wood Ind, PT       

Halmahera    

    372.800

     17.000

3

Jati Dharma Indah Plywood, PT

Ambon

68.600

14.000

4

Jati Cahaya Cemerlang Plywood, PT

Ambon

68.500

14.000

5

Waenibe Plywood Industry, PT

Maluku Tengah

48.000

7.200

 

 IRIAN JAYA :                             

              

    830.000

     106.000

1

 Bade Makmur Orissa, PT                   

 Merauke      

    160.000

24.000    

2

 Henrison Iriana, PT                      

 Sorong       

    240.000

     48.000

3

 Kodeco Mamberamo, PT                     

 Yopen Wanpar 

    100.000

      -    

4

 Prabu Alaska, PT                         

 Fak-Fak      

    120.000

     24.000

5

 Rimba Kayu Arthamas, PT                  

 Fak-Fak      

    100.000

      -    

6

 Wapoga Mutiara Timber, PT                

 Biak         

    110.000

     10.000

102

 T o t a l                                

              

 9.806.505

 1.882.034

Sumber : Diolah oleh Anonym dari berbagai sumber