PustakaDunia.com

Budidaya Ikan Baung

Budidaya Ikan Baung – Keunggulan sekaligus kekurangan bagi masyarakat Indonesia adalah anugrah alam yang sangat besar. Unggul karena ketersedian sumber daya alam yang besar dimana kapanpun masyarakat Indonesia membutuhkan alam akan menyediakan. Namun dapat menjadi kekurangan karena masyarakat Indonesia terlena dengan anugrah kekayaan alam begitu besar.

Begitupun yang terjadi dengan ikan baung. Ikan baung yang di pasarkan umumnya berasal dari tangkapan alam. Ketersedian ikan baung yang cukup besar dan mudah di dapatkan di alam membuat masyarakat kurang memikirkan upaya budidaya dan pelestarian ikan baung di alam.

Lambat laun jumlah ikan baung di alam semakin menyusut, berkurang akibat eksploitasi besar – besaran dan rusaknya lingkungan habitat ikan baung. Ikan yang biasanya mudah di dapatkan sepanjang tahun namun dirasakan semakin berkurang.

Usaha Budidaya Ikan Baung

Masyarakat semakin menyadari turunnya populasi ikan baung di alam. Perlu sebuah usaha signifikan untuk menjaga ketersediaan ikan baung. Kebutuhan yang semakin meningkat akan komoditas ikan baung haruslah di upayakan dari hasil budidaya di bandingkan hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan baung dari alam.

Bila habitat hidup ikan baung rusak atau terancam oleh berbagai pemanfaatan alamyang berlebihan dan kontraproduktif maka usaha budidaya ikan baung merupakan salah satu upaya pelestarian ikan baung, disamping usaha budidaya ikan baung dapat meningkatkan kemampuan memenuhi permintaan ikan baung baik pasa lokal maupun pasar internasional (eksport).

Permasalahan dalam usaha budidaya ikan baung adalah belum di kuasainya teknologi pembenihan dan pembesaran ikan baung. Hal ini penting agar seluruh proses budidaya ikan baung dari pembenihan hingga pembesaran dapat di lakukan sendiri.

Penelitian Budidaya Ikan Baung

Dimulai sejak tahun 1980-an pemerintah dengan melalui lembaga – lembaga penelitian di bidang perikanan mengupayakan penelitan tentang teknologi budidaya yang tepat bagi ikan baung. Lalu di akhir tahun 1990- an telah di lakukan uji coba intensif guna memepercepat domestifikasi dan pengetahuan tentang aspek pembenihan dan pembesaran ikan baung secara tuntas. Pada akhirnya telah di temukan teknologi yang paling tepat dalam mengusahakan usaha budidaya ikan baung.

Pada masa – masa awal usaha budidaya ikan baung di lakukan dengan cara memelihara bibit ikan baung yang di dapatkan langsung dari alam (Muflikhah, 1995). Bibit ikan baung yang di tanggap dari alam lalu di budidayakan dalam karamba / jaring apung di sungai. Setelah bibit ikan baung tersebut telah tumbuh besar dan dapat menjadi indukan maka ikan baung di pelihara di dalam kolam budidaya dengan pakan yang di berikan berupa pakan buatan dan ikan runcah.

Ikan baung yang sudah siap menjadi indukan dan sudah matang gonad kemudian di pijahkan dengan menggunakan hormon gonadotropin yaitu berupa hormon perangsang yang berasal dari kelenjar hipofisa ikan mas segar dan juga pregnyl yang di dalamnya terkandung Human Chorionic Gonadotropin (HCG).

Benih – benih yang di hasilkan dari hasil pemijahan dengan menggunakan hormon perangsang kemudian di biakan dan di dalam kolam pemeliharaan. Hasil pemeliharaan ini akan di persiapkan untuk mempersiapkan indukan guna pembenihan selanjutnya.

Di tahun 2000 an, bibit – bibit ikan baung yang siap di budidayakan baik nantinya akan digunakan sebagai ikan konsumsi maupun untuk di peliharan sebagai calon indukan sudah di produksi massal di beberapa Balai Benih Ikan dan Lembaga Penelitian Perikanan dalam hal ini seperti Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) dan juga BBI (Balai Benih Ikan) yang tersebar di beberpa wilayah di tanah air.

Pola Budidaya Ikan Baung

Budidaya Ikan baung secara garis besar di bagi dalam dua bagian yaitu terdiri dari ; kegiatan pembenihan dan kegiatan pembesaran. Untuk kegiatan pembenihan sendiri masih terbatas di lakukan oleh instansi pemerintah saja. Sedangkan kegiatan-kegiatan pembesaran masih mengandalkan penangkapan alam. Kegiatan pembenihan ikan baung sendiri adalah memproduksi benih ikan baung hingga mencapai standar ukuran tertentu.

Pentingnya penyediaan benih berkualitas dengan quantity dan waktu yang tepat adalah faktor utama guna menjamin kelangsungan usaha pembesaran ikan baung hingga mencapai ukuran ikan konsumsi.

Berikut kami sampaikan kegiatan – kegiatan dalam pembenihan ikan baung.

  1. Persiapan tempat pembenihan
  2. Proses pemelihaan calon indukan
  3. Melakukan pemilihan indukan ikan baung yang sudah matang gonad.
  4. Mempersiapkan hormon yang akan di gunakan yaitu berupa hormon perangsang baik yang didapatkan dari kelenjar hipofisa ikan mas atau pun menggunakan hormon perangsang yang di produksi pabrik.
  5. Proses penyuntikan induk ikan dengan hormon
  6. Melakukan pengurutan atau stripping
  7. Penetasan telur hasil striping
  8. Perawatan dan pemeliharaan larva atau benih
  9. Pendederan benih ikan
  10. Pengawasan dan kontroling
  11. Pemanenan hasil benih

Sedangkan kegiatan pembesaran merupakan kegiatan / usaha menghasilkan ikan baung hingga mencapai ukuran konsumsi yang sesuai dengan permintaan pasar. Berikut adalah kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam usaha pembesaran ikan baung.

  1. Mempersiapkan tempat yang digunakan untuk pembesaran
  2. Penebaran benih ikan baung
  3. Pemberian pakan tamabahan baik berupa pakan pabrik maupun ikan runcah.
  4. Pengawasan, pengamatan dan kontrol atas hama dan penyakit ikan.
  5. Pemanenan hasil pemeliharaan
  6. Penanganan pascapanen

Tidak jauh berbeda dengan ikan budidaya lainnya proses pembesaran ikan baung juga dapat di lakukan dalam berbagai media. Pada umumnya ikan baung juga dapat di budidayakan di tempat pemeliharaan dalam bentuk kolam (air tergenang), kolam rawa ataupun pemeliharaan dengan menggunakan jala apung atau yang dikenal dengan keramba. Sedangkan dalam praktek pemeliharaannya perlu di lakukan dan tindakan yang berbeda di sesuaikan dengan media pemeliharaan yang di gunakan.

Harapan atas Penulis atas Artikel Budidaya Ikan Baung

Penulisan artikel tentang budidaya ikan baung ini di harapkan :

  1. Memeberikan gambaran secara umum tentang ikan baung
  2. Informasi tentang pola budidaya ikan baung yang sudah berkembang di masyakarat
  3. Mengenalkan usaha – usaha dalam proses budidaya ikan baung

Metode Penulisan Artikel Budidaya ikan baung

Tulisan tentang budidaya ikan baung ini akan di buat dalam beberapa seri tulisan. Pengunjung dapat membaca tulisan-tulisan tersebut secara bertahap.

Bila pengunjung situs PutakaDunia.com ini merasa sudaht cukup mengetahui atas bahasan pada artikel budidaya budidaya ikan baung, pengunjung dapat langsung pada materi yang paling di butuhkan.

Referensi Artikel  “Budidaya ikan baung” dalam bentuk Tulisan

Tentunya tulisan ini bukan tulisan murni dari penulis, kami mencoba menyajikan ulang bahasan tentang budidaya ikan baung yang berasal dari.

  1. Buku karangan Khairuman dan Khairul Amri dengan judul Ikan Baung (Peluang Usaha dan Teknik Budidaya Intensif)
  2. Artikel dari wikipedia tentang ikan baung.
  3. Artikel Wikipedia tentang budidaya ikan baung.
  4. Beberapa artikel terkait Budidaya ikan baung dari beberapa website.

Referensi Artikel Budidaya Budidaya ikan baung dalam bentuk Video

Untuk memudahkan pemahaman pembaca tentang “Budidaya ikan baung” maka kami sajikan beberapa video yang membahas tentang budidaya ikan baung.

Video 1 Budidaya Ikan Baung

Video 2 Cara Sukses Budidaya Ikan Baung

Video 3 Pembenihan Ikan Baung

Ucapan Terima Kasih Atas Kujungan Anda

Kami sangat berterimakasih kepada para pengunjung situs PustakaDunia.com terutama atas ketertarikan anda terhadap artikel Budidaya ikan baung

Bila anda tertarik dapat juga membaca artikel kami yang lain yaitu :

Mudah – mudahan artikel “Budidaya ikan baung” memberikan manfaat kepada para pengunjung. Untuk berinteraksi dengan penulis-penulis PutakaDunia.com dapat menghubungi melalui halaman Contact us.