PustakaDunia.com

Cacing Sutra

Cacing Sutra - Untuk hobiis ikan hias, cacing sutra bukanlah makhluk yang aneh. Binatang kecil ini sering di jadikan bahan pakan bagi ikan hias peliharaan bahkan cacing sutra menjadi bahan makan favorit dan di gemari ikan.

Lalu apa sebenarnya cacing sutra itu?. Cacing sutra merupakan cacing halus seperti rambut dan merupakan kelompok binatang air dari jenis cacing-cacingan atau di sebut dengan tubifex sp. Sedangkan dalam ilmu taksonomi hewan cacing sutra dapat di golongkan dalam kelompok Nematoda. Nematoda sendiri memiliki makna sebagai : nematoda merupakan cacing gilik yaitu cacing yang memiliki bentuk kecil, bulat dan panjang. atau sering di sebut juga dalam golongan cacaing gelang hal ini karena bentuk nematoda yang mirip seperti gelang.

Sedangkan penyebutan cacing sutra karena jenis cacing ini memiliki tubuh yang lembut dan lunak meliuk-liuk di dalam air seperti liukan sutra. Di beberapa tempat cacing sutra ini juga di kenal sebagai cacing rambut. Bentuk tumbuh cacing seperti rambut dan sangat halus membuat sebagian daerah menyebutnya dengan cacing rambut.

Karakteristik Cacing Sutra

Untuk mengetahui lebih jelas tentang cacing sutra maka perlu kami jelaskan mengenai karakteristik yang menonjol bagi cacing sutra. Hal ini menjadi penting agar upaya untuk menghasilkan nilai ekonomi dari cacing sutra dapat maksimal di peroleh.

Cacing Sutra Senang Hidup Berkelompok

Karakteristik cacing sutra yang mudah terlihat bagi kita adalah, kesenangan cacing sutra hidup berkelompok. Tubuh mereka yang dominan berwarna merah dan bentuknya yang menyerupai rambut akan terlihat seperti gumpalan-gumpalan rambut pirang.

Kegemaran cacing sutra untuk hidup berkelompok atau bergerombol dalam suatu koloni ini sangat sulit di urai atau di pisahkan mereka seakan menempel dan terikat satu sama lain.

Di daerah-daerah perairan yang memiliki dasar perairan yang mengandung bahan-bahan organik terlarut akan mudah di jumpai cacing sutra. Daerah-daerah ini merupakan habitat alami kesukaan cacing sutra.

Biasanya cacing sutra ini akan membenamkan kepalanya kedalam lumpur untuk mencari makanan, sementara ekor cacing mengarah ke permukaan yang berfungsi sebagai alat pernapasan cacing.

Hermaphrodite

Cacing sutra merupakan organisme yang memiliki kelamin ganda atau di kenal dengan hermaphrodite. Dimana cacing sutra memiliki kelamin jantan dan betina menyatu dalam satu tubuh. Hal ini terjadi karena gamet jantan dan gamet betina dapat di hasilkan dari oragan reproduksi cacing sutra.

Tentu karakter heermaphrodire ini sangat menguntungkan dalam usaha budidaya cacing sutra, karena pembudidaya tidak memerlukan pembedaan berdasarkan jenis kelamin. Perkawinan cacing sutra pun terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.

Keunggulan lain yang terdapat pada cacing sutra adalah proses perkembangbiakan cacing sutra sangat cepat. Organisme inid apat tumbuh dan berkembang dalam waktu relatif singkat. Pada kondisi ketersediaan makanan bagi cacing sutra yang mendukung pertumbuhan cacing, maka cacing sutra dapat di panen hanya dalam waktu satu bulan saja.

Cacing Sutra Memerlukan Tempat Yang Berlumpur

Penyebaran dan habitat dari cacing sutra umumnya berada di daerah tropis. Cacing Sutra mudah di jumpai di saluran air atau kubangan dangkal dan berlumpur dimana terdapar aliran air yang perlahan. Tempat yang mudah di jumpai cacing sutra seperti selokan tempat limbah rumah tangga ataupun selokan tempat limbah usaha peternakan.

Tempat lain yang mudah di jumpai cacing sutra adalah di saluran-saluran pembuangan kolam-kolam ikan. Cacing sutra di saluran pembuangan kolam ikan ini biasanya dalam jumlah yang sedikit.

Karena cacing sutra banyak di jumpai di perairan dangkal yang berair jernih, biasanya kelompok cacing sutra dapat terlihat seperti koloni lumut merah yang melambai-lambai di dalam perairan.

Saluran-saluran pembuangan yang memiliki kandungan limbah organik merupakan tempat tumbuh subur cacing sutra. Limbah-limbah organik inilah yang menjadi sumber bahan makanan cacing sutra. Kerumunan cacing sutra bisa di jadikan penanda tingginya nilai limbah organik di dalam perairan.

Selain sebagai sumber bahan makanan bagi cacaing sutra, lumpur sangat di butuhkan oleh cacing cutra. Pada kondisi merasa terancam lumpur merupakan tempat persembunyian terbaik bagi cacing sutra. 

Demikian sekelumit pembahasan tentang cacaing sutra. Dalam artikel selanjutnya kami akan membahas lebih dalam tentang cacing sutra ini. Terima kasih.