PustakaDunia.com

Analisa Peluang Usaha Bengkel Motor

Analisa Peluang Usaha Bengkel Motor - Setelah mengalami penurunan penjualan selama masa-masa awal krisis ekonomi tahun 1997 – 1998, statistik pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua (motor) dari semua merk motor selama tahun 1998 – 2001 menunjukkan peningkatan penjualan berbagai merk, termasuk motor buatan China. Bahkan pada tahun 2001 meningkat menjadi dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Tanda-tanda kebangkitan pasar yang dimulai tahun 2001 lalu, dipacu oleh minat masyarakat yang kian menyenangi sarana transportasi yang murah, apalagi tersedia kemudahan berupa fasilitas kredit dengan bunga murah yang diberikan oleh para dealer. Meski pasar motor di Indonesia amat beragam – milai dari motor bebek, skutik (skuter otomatik), sport, moge (motor gede), motor Cina, Eropa dan motor impor dari sesama negara ASEAN – sekitar 80 persen masih dikuasai tipe bebek (cub). Kelebihan jenis bebek tak hanya harganya yang terjangkau, tapi juga paling gampang dikendarai, dan mudah perawatannya.

Usaha Bengkel Motor

Seperti usaha jasa pemeliharaan dan perawatan produk lainnya, usaha jasa perbengkelan, termasuk usaha jasa bengkel motor, sangat dipengaruhi oleh kondisi industri manufaktur motor dan populasi kepemilikan motor secara umum. Usaha jasa bengkel motor mulai eksis kembali dikarenakan adanya tingkat pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua yang cukup tinggi dengan varian jenis motor yang ditawarkan semakin beragam, serta kebutuhan konsumen terhadap pemeliharaan (maintenance) kendaraan roda dua agar memiliki nilai (keamanan, kenyamanan, dan nilai jual) yang cukup baik di masa mendatang.

Semakin tinggi populasi kepemilikan kendaraan, usaha jasa perbengkelan semakin dibutuhkan. Apalagi sebagai sarana transportasi yang murah tapi lincah, populasi motor tersebar hingga daerah pedesaan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Sebagai usaha jasa pemeliharaan dan perawatan, keberadaan bengkel motor akan sangat ditentukan oleh pertumbuhan dan penyebaran kepemilikan motor.

Tujuan penyusunan artikel analisa bagi sektor usaha jasa bengkel motor ini adalah sebagai berikut:

  • Mengkaji karakteristik industri serta memberikan gambaran umum mengenai sektor jasa bengkel motor.
  • Mengkaji aspek teknis usaha jasa bengkel motor.
  • Mengkaji potensi pasar dan aspek pemasaran, berikut prospek dan potensi pengembangan usaha jasa bengkel motor.
  • Mengidentifikasi risiko usaha, aspek kritis serta faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha jasa bengkel motor.
  • Mengkaji kelayakan finansial dan investasi yang dibutuhkan bagi usaha jasa bengkel motor.
  • Menyusun rekomendasi kelayakan investasi yang paling sesuai (apabila layak diberikan) bagi sektor jasa bengkel motor.

Ruang Lingkup Analisa Usaha Bengkel Motor

Dalam melakukan kajian artikel analisa ini sasaran sampel untuk sektor jasa bengkel motor diutamakan bagi usaha-usaha yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Semua kategori bengkel motor, baik bengkel umum maupun bengkel khusus (spesialis), bengkel resmi (authorized) maupun bengkel tidak resmi (non-autorized).
  2. Bengkel yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 551/MPP/Kep/10/1999.
  3. Bengkel dengan kemampuan melakukan pekerjaan perawatan berkala, perbaikan kecil, perbaikan besar, perbaikan chassis dan body motor.
  4. Usaha jasa bengkel motor tersebut telah berjalan (operasional) minimum selama 12 (dua belas) bulan.

Bengkel Motor

Yang menjadi objek kajian adalah bengkel motor baik bengkel umum maupun bengkel khusus (spesialis), bengkel resmi (authorized) maupun bengkel tidak resmi (non-autorized). Bengkel umum merupakan bengkel motor dengan ruang lingkup pekerjaan umum sedangkan bengkel motor khusus (spesialis) merupakan bengkel motor dengan ruang lingkup pekerjaan khusus.

Adapun bengkel resmi (autorized) merupakan bengkel motor yang menjadi kepanjangan tangan produsen otomotif (motor), sedangkan bengkel motor tidak resmi merupakan bengkel motor yang bukan merupakan kepanjangan tangan salah satu produsen otomotif.

Lokasi Kajian

Penentuan lokasi untuk sektor jasa bengkel motor dilakukan berdasarkan faktor-faktor berikut:

  1. Pemilihan daerah sasaran sample dilihat dari wilayah konsentrasi usaha sektor jasa bengkel motor dalam wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
  2. Stratified sampling dilakukan pada setiap tingkatan menurut skala usaha (kecil, menengah dan besar). Hasil sampling akan dibobot (weighted) untuk memperoleh parameter populasi sektor jasa bengkel motor.
  3. Jumlah sample penelitian lapangan untuk sektor jasa bengkel motor yang akan diambil adalah 45 responden (berdasarkan requirement) yang tersebar pada 3 (tiga) wilayah sampling yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. 

SUMBER DAN JENIS DATA 

Struktur sumber dan jenis data riset dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar : Struktur Sumber dan Jenis Data Analisis riset

PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI 

Dalam penyusunan Artikel Analisa Peluang Usaha Bengkel Motor ini digunakan 2 (dua) metode pengumpulan data:

  • Library Research, yaitu teknik pengumpulan data (sekunder) berdasarkan kepustakaan dengan mempelajari literatur dan wacana yang berkaitan dengan sektor yang sedang diteliti, serta bahan-bahan lain yang bersifat teoritis. Data yang diperoleh berupa data sekunder dalam bentuk journals, reports dan publikasi lainnya yang mendukung, termasuk kebijakan pemerintah mulai dari undang-undang hingga keputusan menteri, yang diperoleh dari BPS, berbagai jajaran departemen pemerintahan yang terkait, pemerintah daerah, asosiasi-asosiasi, lembaga penelitian, perguruan tinggi, makalah perorangan, dan termasuk artikel pada berbagai publikasi popular.
  • Field Research, yaitu penelitian langsung ke lapangan untuk mengambil data (primer) dan mengamati fakta-fakta secara langsung kepada responden yaitu perusahaan atau pelaku bisnis yang telah dipilih sebagai obyek penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian lapangan terdiri dari:
    • o Observation, yaitu pengambilan data dan informasi di lapangan dengan cara melakukan pencatatan langsung mengenai berbagai kasus yang dihadapi oleh responden.
    • o Questionnaire, dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan baik tertutup maupun terbuka sesuai dengan pokok bahasan penelitian yang harus dijawab oleh responden.
    • o Personal Interview, yaitu pengambilan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. Validitas data yang diperoleh lebih tinggi karena terjadi kontak verbal dengan responden yang dilengkapi dengan observasi lapangan.

PENYUSUNAN QUESTIONNAIRE

Dalam melakukan field research atau penelitian lapangan untuk mengambil data (primer), salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan questionnaire. Dalam penyusunan questionnaire digunakan beberapa jenis pertanyaan sebagai berikut:

  1. Class range questions
  2. Open questions
  3. Path tracking question technique (untuk beberapa pengukuran data kualitatif dan kuantitatif yang menghasilkan pertanyaan sensitif)

Diagram alir tahap-tahap penyusunan rancangan questionnaire serta hasil penyusunan rancangan questionnaire dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

METODE ANALISIS

Metoda pendekatan yang digunakan dalam Artikel Analisa ini adalah deskriptif-kuantitatif. Metode pendekatan deskriptif merupakan metode analisis yang memberikan paparan lengkap mengenai keadaan obyek penelitian – sedangkan jenis data atau informasi yang akan diolah merupakan data kuantitatif – termasuk didalamnya digunakan analisis data statistik-deskriptif.

Untuk dapat diperoleh data yang cukup valid maka dalam pengolahan data digunakan metoda pendekatan prinsip triangulasi yang pada dasarnya adalah membandingkan kandungan data dan informasi yang diperoleh dari beberapa metoda pengumpulan data yang digunakan, seperti:

  • library research (untuk data primer),
  • field research (untuk data primer), dan
  • expert opinion (opini pakar).

Dalam penggunaan prinsip triangulasi tersebut, opini pakar (expert opinion) digunakan untuk menjustifikasi data hasil perolehan field research dan juga untuk menginterpretasikan hasil library research.

Artikel Analisa Peluang Usaha Bengkel Motor akan di lanjutkan pada sub-sub sesuai analisa.